Martin Luther
Narasi ini adalah pendapat saya mengenai film Martin Luther yang telah saya tonton. Martin Luther adalah seorang pendeta di Jerman serta seorang profesor teologia. Awalnya Luther adalah seorang mahasiswa fakultas hukum, tetapi ia meninggalkan semua itu untuk masuk menjadi seorang biarawan. Bermula dari badai besar serta petir yang menyambarnya saat ia sedang berjalan pulang dari sekolah. Luther yang ketakutan akhirnya meminta tolong pada Tuhan agar dia diselamatkan, sebagai gantinya ia berjanji akan mengabdikan hidupnya bagi Tuhan.
Pada masa itu, gereja yang diakui hanyalah Gereja Katolik Roma dan semua orang yang tidak masuk kedalam gereja itu dianggap berdosa. Di film juga ...view middle of the document...
Luther menganggap bahwa kegagalannya dalam memimpin upacara perjamuan kudus karena iblis yang menganggunya. Hal itu membuat Luther menanyakan keberadaan Tuhan, ia menginginkan adanya Tuhan yang penuh kasih dan peduli padanya. Dan pada saat itu bapa baptisnya, memberikannya sebuah kalung salib dan mengatakan padanya bahwa Tuhan ada di dekatnya dan menyuruhnya untuk menyerahkan seluruh hidupnya bagi Tuhan. Luther juga sempat membeli kertas indulgensia dan menuliskan nama kakeknya pada kertas itu dan menaiki tangga gereja, dengan menyebutkan doa Bapa kami pada tiap anak tangganya sebagai salah satu syarat agar dosa kakeknya diampuni. Karena pada saat itu kertas indulgensia dipercaya oleh orang-orang dapat memberikan keselamatan pada orang yang bahkan sudah meninggal agar diloloskan dari api penyucian. Menurut saya sendiri bahwa kertas indulgensia hanyalah karangan gereja Katolik Roma sendiri pada masa itu, untuk mendapatkan uang, karena untuk mendapatkan kertas indulgensia itu orang-orang harus membelinya. Paus Leo X pada masa itu ingin membangun sebuah gereja St. Peter di Roma, sehingga ia membutuhkan banyak uang untuk membangunnya, juga pembangunan gereja ini untuk memperluas wilayahnya sendiri bukan untuk Tuhan, dan ia mendapatkan dana untuk membangunnya dari penjualan indulgensia kepada masyarakat. Paus Leo X sengaja memberikan pengertian yang salah yaitu membuat semua orang beranggapan bahwa membangun gereja sama seperti membangun kerajaan Allah, sehingga setiap orang akan berpikir bahwa semakin banyak membangun maka kerjaan Allah akan semakin besar. Sedangkan, Luther sendiri merasa bahwa penjualan indulgensia ini tidak sesuai dengan Alkitab dan saya setuju. Bagi saya sendiri kertas indulgensia yang harganya tidak seberapa ini tidak mungkin bisa menyelamatkan hidup seseorang, karena harga hidup kita ini tidaklah murah dan tidak bisa diukur menggunakan uang. Bahkan Allah Bapa sendiri memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan hidup kita, jadi keselamatan hidup kita sama sekali tidak berhubungan dengan indulgensia ini.
Luther juga tidak setuju dengan perkataan yang menyatakan bahwa keselamatan tidak ada di luar gereja Katolik Roma, karena bagi Luther keselamatan itu di dapat dari iman dan melalui Firman Tuhan. Bahkan Luther sendiri mengajarkan bahwa keselamatan merupakan anugerah dari Tuhan yang...